Mahasiswa Desak Pemprov Riau Selesaikan Sengketa Lahan di Kampus UR
Seratusan warga BEM Fakultas Hukum UR melakukan aksi unjukrasa di gerbang kantor Gubernur dan Mapolda Riau. Mereka menuntut Pemprov dan Polda Riau segera menyelesaikan sengketa tanah di kampus UR tak jauh dari Main Stadion PON XVIII 2012.
Riauterkini-PEKANBARU- Sedikitnya 100 mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Riau (UR) menggelar aksi unjukrasa damai di depan pintu gerbang kantor gubernur, Kamis (27/10).
Mereka menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau segera menyelesaikan sengkata lahan dengan PT Hasrat Tata Jaya. Selain itu, mahasiswa juga menuntut pengadilan lebih bijaksana mengambil kebijakan terkait masalah ini dan mengakomondir upaya derden verzet (perlawanan sita eksekusi) dan pidana yang akan dilakukan.
"Kam minta masalah ini secepatnya diselesaikan sengketa kepemilikan lahan ini. Karena tidak hanya menghambat aktivitas belajar dan mengajar di Universitas Riau, juga merugikan hak-hak mayarakat untuk memperoleh pendidikan," tukas Syahrizal, Koordinator Aksi dalam orasinya.
Menurutnya, upaya yang dilakukan Pemprov Riau selaku pihak tergugat belum maksimal. Buktinya hingga kini Pemprov masih melakukan upaya hukum untuk menyelamatkan aset tanah negara.
"Di samping itu wacana yang beredar pihak Pemprov Riau justru berupaya meminta agar PT Hasrat Tata Jaya menghibahkan tanah tersebut kepada negara. Ini menjdi pertanyaan besar bagi kami. Apakah ini satu bentuk keputusasaan dari Pemprov sendiri?" tanya pengunjukrasa.
Setengah jam berorasi, tidak satu pun dari pejabat Pemprov Riau menemui para pengunjukrasa. Bahkan pintu gerbang masuk kantor gubernur sulit untuk disentuh oleh pengunjukrasa karena di lapis depan petugas dari Polresta Pekanbaru membentuk pagar betis.
Karena aksi mereka tidak mendapat tanggapan, para pengunjukrasa dari BEM Fakultas Hukum UR ini melanjutkan aksi serupa di pintu masuk Mapolda Riau.
source : http://www.riauterkini.com
Riauterkini-PEKANBARU- Sedikitnya 100 mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Riau (UR) menggelar aksi unjukrasa damai di depan pintu gerbang kantor gubernur, Kamis (27/10).
Mereka menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau segera menyelesaikan sengkata lahan dengan PT Hasrat Tata Jaya. Selain itu, mahasiswa juga menuntut pengadilan lebih bijaksana mengambil kebijakan terkait masalah ini dan mengakomondir upaya derden verzet (perlawanan sita eksekusi) dan pidana yang akan dilakukan.
"Kam minta masalah ini secepatnya diselesaikan sengketa kepemilikan lahan ini. Karena tidak hanya menghambat aktivitas belajar dan mengajar di Universitas Riau, juga merugikan hak-hak mayarakat untuk memperoleh pendidikan," tukas Syahrizal, Koordinator Aksi dalam orasinya.
Menurutnya, upaya yang dilakukan Pemprov Riau selaku pihak tergugat belum maksimal. Buktinya hingga kini Pemprov masih melakukan upaya hukum untuk menyelamatkan aset tanah negara.
"Di samping itu wacana yang beredar pihak Pemprov Riau justru berupaya meminta agar PT Hasrat Tata Jaya menghibahkan tanah tersebut kepada negara. Ini menjdi pertanyaan besar bagi kami. Apakah ini satu bentuk keputusasaan dari Pemprov sendiri?" tanya pengunjukrasa.
Setengah jam berorasi, tidak satu pun dari pejabat Pemprov Riau menemui para pengunjukrasa. Bahkan pintu gerbang masuk kantor gubernur sulit untuk disentuh oleh pengunjukrasa karena di lapis depan petugas dari Polresta Pekanbaru membentuk pagar betis.
Karena aksi mereka tidak mendapat tanggapan, para pengunjukrasa dari BEM Fakultas Hukum UR ini melanjutkan aksi serupa di pintu masuk Mapolda Riau.
source : http://www.riauterkini.com
0 Response to "Mahasiswa Desak Pemprov Riau Selesaikan Sengketa Lahan di Kampus UR"
Post a Comment