Seminar Nasional Pendidikan Matematika 1
Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Prof . Dr.H. Dasim Budimansyah M.SI sebagai salah satu Narasumberdi seminar yang bertema “menciptakan Pembelajaran Yang Berkarakter Dan Inovatif Untuk Menumbuhkan Kreatifitas Guru”
Fakultas FKIP Jurusan Matematika Universitas Islam Riau mengadakan Seminar Nasional Pendidikan Matematika 1, yang bertema “menciptakan Pembelajaran Yang Berkarakter Dan Inovatif Untuk Menumbuhkan Kreatifitas Guru” di Gedung Auditorium Soeman Hs Universitas Islam Riau dini hari pada tanggal 17 November 2011 dan sebagai Narasumber Prof . Dr.H. Dasim Budimansyah M.SI (Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia), Dr.SriRezeki S.Pd, M.Si (dosen tetap Fkip UIR) dan Dr. Sehatta Saragih M.Pd (Dosen tetap UR) dan dihadiri oleh 350an peserta seminar dari berbagai kalangan baik dari mahasiswa, keguruan dan dosen.
Peserta merasa termotivasi dengan penyampaian setiap narasumber Istilah mathematics (Inggris), mathematik (Jerman), mathematique (Perancis), matematico (Itali), matematiceski (Rusia), atau mathematick (Belanda) berasal dari perkataan latin mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani, mathematike, yang berarti “relating to learning”. Perkataan mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitu mathanein yang mengandung arti belajar (berpikir). Jadi berdasarkan etimologis (Elea Tinggih dalam Erman Suherman, 2003:16), perkataan matematika berarti “ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”.
James dan James (1976) dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
Johnson dan Rising (1972) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide dari pada mengenai bunyi. Sementara Reys, dkk. (1984) mengatakan bahwa matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola pikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat.
Fakultas FKIP Jurusan Matematika Universitas Islam Riau mengadakan Seminar Nasional Pendidikan Matematika 1, yang bertema “menciptakan Pembelajaran Yang Berkarakter Dan Inovatif Untuk Menumbuhkan Kreatifitas Guru” di Gedung Auditorium Soeman Hs Universitas Islam Riau dini hari pada tanggal 17 November 2011 dan sebagai Narasumber Prof . Dr.H. Dasim Budimansyah M.SI (Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia), Dr.SriRezeki S.Pd, M.Si (dosen tetap Fkip UIR) dan Dr. Sehatta Saragih M.Pd (Dosen tetap UR) dan dihadiri oleh 350an peserta seminar dari berbagai kalangan baik dari mahasiswa, keguruan dan dosen.
Peserta merasa termotivasi dengan penyampaian setiap narasumber Istilah mathematics (Inggris), mathematik (Jerman), mathematique (Perancis), matematico (Itali), matematiceski (Rusia), atau mathematick (Belanda) berasal dari perkataan latin mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani, mathematike, yang berarti “relating to learning”. Perkataan mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitu mathanein yang mengandung arti belajar (berpikir). Jadi berdasarkan etimologis (Elea Tinggih dalam Erman Suherman, 2003:16), perkataan matematika berarti “ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”.
James dan James (1976) dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
Johnson dan Rising (1972) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide dari pada mengenai bunyi. Sementara Reys, dkk. (1984) mengatakan bahwa matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola pikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat.
0 Response to "Seminar Nasional Pendidikan Matematika 1"
Post a Comment